Blogger templates

Minggu, 01 Maret 2015

ESTOO SOIL STABILIZER | PENGERAS TANAH

CARA MENGGUNAKAN ESTOO SOIL STABILIZER JALAN DIPERTAMBANGAN ,PERKEBUNAN

Dengan penggunaan ESTOO SOIL STABILIZER   kita dapat menghemat dari segi ekonomi dalam beberapa kategori yaitu :
  • Biaya peralatan
  • Pembersihan, drainasi dan biaya pengerukan
  • Biaya staf meliputi pekerja, kontraktor, dan teknisi
  • Earthworks dan biaya transportasi bahan dan bahan baku
APLIKASI ESTOO SOIL STABILIZER
  1. Aplikasi bidang transportasi.
  2. Aplikasi bidang geoteknik (pondasi tanah).
  3. Aplikasi bidang keairan – hidro.
  4. Aplikasi bidang teknik lingkungan.
APLIKASI ESTOO SOIL STABILIZER  DI LAPANGAN
Dalam penggunaannya di lapangan ESTOO SOIL STABILIZER tidak bisa bekerja sendiri, tetapi selalu dipadukan dengan unsur-unsur lainnya yaitu tanah, semen, dan air. Tahapan yang harus dilakukan untuk penentuan jumlah semen dan ESTOO SOIL STABILIZER adalah sebagai berikut:
  1. Menetukan sweeling / shirking tanah
  2. Menentukan gradasi tanah
  3. Menentukan jumlah SOIL STABILIZER
1 kg DIFA SOIL STABILIZER® + Air *
    * Pada kadar air Optimum
  1. Mententukan jumlah persentase semen : tanah.
1m³ tanah : Semen (2 – 8% dari berat kering tanah)
  1. Menetukan cara pelaksanaan pekerjaan.
Tahapan pekerjaan di lapangan secara lengkap adalah sebagai berikut:
  1. CARA KERING
  • Pengukuran jalan konstruksi dan desain
  • Pembentukan Badan Jalan
  • Persiapan tanah untuk konstruksi badan jalan ESTOO SOIL STABILIZER
  • Penghalusan tanah atau perbaikan gradasi
  • Penaburan Semen
  • Pencampuran semen dengan tanah
  • Penyiraman ESTOO SOIL STABILIZER ahap pertama (2/3 volume)
  • Pencampuran Tanah-Semen dan Air ESTOO  SOIL STABILIZER
  • Pemadatan konstruksi jalan ESTOO  SOIL STABILIZER
  • Penyiraman larutan ESTOO SOIL STABILIZER tahap kedua (1/3 volume)
  • Perawatan Konstruksi Jalan
  1. CARA BASAH
Metode pelaksanaan dengan cara basah secara garis besar sama dengan metode pelaksanaan cara kering. Pada metode kering, pencampuran larutan ESTOO SOIL STABILIZER + tanah + semen dilakukan secara bertahap. Untuk lebih jelasnya, metode pelaksanaan dengan cara basah adalah sebagai berikut :
  1. Perataan tanah
  2. Pencampuran larutan ESTOO SOIL STABILIZER + tanah +semen, kemudian diaduk dengan menggunakan excavator atau rotary mixer.
  3. Penghamparan material.
  4. Pekerjaan finishing. 
PERBANDINGAN JALAN DIFA SOIL STABILIZER® DENGAN JALAN BATU
JALAN ESTOO SOIL STABILIZER:
  1. Meningkatkan daya dukung tanah dasar.
  2. Tebal lapisan penganti LPA dan LPB cukup 20 cm, karena CBR dapat didesain ≥100% (desain berdasarkan beban dan volume lalu lintas yang setara).
  3. Ikatan antara partikel bersifat mikro.
  4. Tidak memerlukan penyiraman air untuk mencegah debu.
  5. Mampu meningkatkan produktifitas tanaman karena tidak ada debu yang menutup stomata daun.
  6. Lapisan jalan bersifat kedap air, sehingga air hujan yang jatuh tidak masuk ke tanah di bawah badan jalan. Jika tanah dasar jalan adalah tanah ekspansif dengan kembang susut yang besar,maka jalan tidak menjadi bergelombang
  7. Struktur di atas jalan ESTOO SOIL STABILIZER, dapat dilapisi dengan beton (highway, landasan pacu pesawat), aspal atau hotmix.
  8. Saat musim hujan, tidak perlu penambahan batu. Jalan akan bertambah kuat jika terendam air ( sesudah umur jalan 21 hari )
  9. Jika dilapisi lapisan aus (aspal, hotmix) lapisan jalan ESTOO SOIL STABILIZER tidak terlepas, meskipun aspal rusak ringan.
  10. Beban kendaraan lebih merata karena nilai modulus elastisitas lebih besar dari tanah.
JALAN BATU:
  1. Tidak dapat meningkatkan daya dukung tanah dasar jalan.
  2. Tebal LPA dan LPB , masing-masing 30 cm dan 20 cm, dengan CBR 50% dan 80%. Sulit mendapatkan batu dengan CBR = 100%
  3. Tidak ada ikatan antara batu, saling terlepas.
  4. Jika jalan dari tanah, saat hujan licin dan saat kemarau berdebu.
  5. Debu mengurangi produktifitas tanaman hingga 20%.
  6. Lapisan jalan lolos air, sehingga air hujan yang jatuh masuk ke tanah di bawah badan jalan.
  7. Harga batu mahal, karena harus didatangkan dari luar daerah lokasi.
  8. Pada musim hujan lapisan batu masuk ke dalam badan jalan, sehingga perlu ditambahkan batu setiap musim hujan.
  9. Meskipun dengan aspal jika aspal rusak, lapisan batu (LPA –LPB) ikut terlepas.
  1. Beban kendaraan terpusat ke tanah, sehingga tanah dasar cepat rusak 
  2. Untuk info lebih lanjut silahkan hub :081310758298 email; baru.waspodo@yahooo.co.id

3 komentar:

  1. Terimakasih atas informasinya yg sangat membantu
    semoga sukses selalu

    https://makharyacargosurabaya.com/tag/ekspedisi-surabaya/

    BalasHapus
  2. Maaf bahan ini bisa gak buat campuran bata marah atau genteng.

    BalasHapus
  3. Bahan ini bisa gak buat campuran bata merah press atau genteng.

    BalasHapus