Persaingan bisnis batubara yang semain ketat sehingga Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said mendorong semua pengusaha batu bara untuk berbisnis secara sehat. Tujuannya, semua pemain di industri ini bisa bergerak secara seimbang dan merasakan manfaat secara adil.
"Saya pikir Anda semua sudah melewati masa-masa yang enak. Sekarang mari bersama-sama mereformasi tata kelola bisnis batu bara," kata Sudirman di hadapan peserta Annual Coaltrans Asia 21th di Bali International Convention Centre, Nusa Dua, Bali, Senin, 8 Juni 2015.
Menurut Sudirman, selama ini para pengusaha batu bara telah melalui masa-masa menyenangkan di bisnis tersebut. Bahkan, ia menyebutkan, margin yang diraup para pengusaha tidak normal. "Selama ini margin sangat tinggi, itu abnormal," katanya.
Baca juga : cara meningkatkat kalori batubara
Sudirman menuturkan belakangan ini bisnis pertambangan batu bara memang sedang berada pada masa yang sulit. Tapi inilah kesempatan bagi pengusaha untuk menguji ketahanan diri. Caranya, menurut dia, lewat konsolidasi antar-pengusaha batu bara.
Selain itu, pemerintah akan menegakkan regulasi bagi pemilik izin usaha pertambangan (IUP) yang selama ini tak patuh. " Pemilik IUP (izin usaha pertambangan) yang tidak memenuhi kewajiban tidak boleh dibiarkan, akan ditindak. Sedangkan pemain yang serius akan diberi kesempatan," ujarnya.
Untuk mengawali reformasi di bidang industri batu bara, kata Sudirman, proses clean and clean IUP harus terselesaikan dulu. Selain itu, pemerintah mendorong pengusaha batu bara untuk meningkatkan nilai tambah dengan memasok kebutuhan bahan baku pembangkit-pembangkit listrik.
Ia juga bakal mendorong peningkatan porsi konsumsi domestik dalam beberapa tahun ke depan. Jika program kelistrikan 35 ribu megawatt rampung pada 2019, kebutuhan batu bara yang saat ini hanya 80-90 juta ton bisa meningkat hingga 250 juta ton.
Anda pebisnis batubara?silahkan berkunjung ke http://industriindonesia.com/ disini terdapat berbagai macam solusi untuk batubara.
0 komentar:
Posting Komentar