CARA PENGOLAHAN BATUBARA
Asal muasal batubara adalah kayu purba
yang ternanam didalam perut bumi selama ratusan bahkan jutaan tahun sehingga beubah menjadi
batu yang dapat terbakar sehingga dinamakan batubara.
Pada saat ini, penggunaan batubara sebagai alternatif
sumber energi primer sedang naik pamor, oleh karena harga gas dan solar yang
cenderung lebih mahal menjadikan batubara sebagai primadona dalam bahan energi
industri, Selain didasari juga oleh beberapa faktor lain, seperti tersedianya
cadangan batubara yang sangat banyak dan tersebar luas, sekitar lebih dari 984
milyar ton tersebar di seluruh dunia.
Kemudian, batubara dapat diperoleh dari banyak sumber di pasar dunia dengan pasokan yang stabil, serta aman untuk ditransportasikan dan disimpan. Kemudian, pengaruh pemanfaatan batubara terhadap lingkungan disekitarnya sudah dipahami dan dipelajari secara luas, sehingga teknologi batubara bersih dapat dikembangkan dan diaplikasikan.
Kemudian, batubara dapat diperoleh dari banyak sumber di pasar dunia dengan pasokan yang stabil, serta aman untuk ditransportasikan dan disimpan. Kemudian, pengaruh pemanfaatan batubara terhadap lingkungan disekitarnya sudah dipahami dan dipelajari secara luas, sehingga teknologi batubara bersih dapat dikembangkan dan diaplikasikan.
Baca juga: cara mengatasi debu batubara
CARA PENGOLAHAN BATUBARA
Penambangan batubara dilakukan dengan
dua metode, yaitu tambang bawah tanah dan tambang terbuka. Pemilihan metode
penambangan ini berdasarkan pada unsur geologi dari endapan batubara dan
pertimbangan ekonomisnya.
Proses penambangn Batubara yang langsung diambil dari
bawah tanah sering kali memiliki kandungan campuran yang tidak diinginkan
seperti batu dan lumpur, dan berbentuk pecahan dengan berbagai ukuran, padahal
pengguna batubara membutuhkan batubara dengan mutu yang konsisten. Oleh karena
itu, dilakukan pengolahan batubara yang mengarah pada penanganan batubara untuk
menjamin mutu yang konsisten dan kesesuaian dengan pengguna akhir tertentu.
Pengolahan tersebut tergantung pada kandungan batubara dan tujuan penggunaannya. Batubara tersebut mungkin hanya memerlukan pemecahan sederhana atau mungkin memerlukan proses pengolahan yang kompleks untuk mengurangi kandungan campuran yang terdapat pada batubara.
Pengolahan tersebut tergantung pada kandungan batubara dan tujuan penggunaannya. Batubara tersebut mungkin hanya memerlukan pemecahan sederhana atau mungkin memerlukan proses pengolahan yang kompleks untuk mengurangi kandungan campuran yang terdapat pada batubara.
Baca juga :cara mengatasi moisture air batubara
Distribusi Batubara
Cara pengangkutan batubara ke tempat batubara tersebut
akan digunakan tergantung pada jaraknya. Untuk jarak dekat, umumnya diangkut
dengan menggunakan belt conveyor atau truk. Untuk jarak yang lebih jauh di
dalam pasar dalam negeri, batubara diangkut menggunakan kereta api atau
tongkang atau dengan alternatif lain dimana batubara dicampur dengan air untuk
membentuk bubur batu dan diangkut melalui jaringan pipa.
Sedangkan untuk pengangkutan internasional, umumnya digunakan kapal laut. Pengangkutan batubara ini dapat sangat mahal, bahkan dapat mencapai 70% dari biaya pengiriman batubara.
Sedangkan untuk pengangkutan internasional, umumnya digunakan kapal laut. Pengangkutan batubara ini dapat sangat mahal, bahkan dapat mencapai 70% dari biaya pengiriman batubara.
Klasifikasi Batubara
Pengklasifikasian batubara didasarkan pada derajat dan
kualitas dari batubara tersebut, yaitu:
a) Gambut (peat)
Golongan ini sebenarnya belum termasuk
jenis batubara, tapi merupakan bahan bakar. Hal ini disebabkan karena masih
merupakan fase awal dari proses pembentukan batubara. Endapan ini masih
memperlihatkan sifat awal dari bahan dasarnya (tumbuh-tumbuhan).
b) Lignite (Batubara Cokelat, ”Brown Coal”)
Golongan
ini sudah memperlihatkan proses selanjutnya berupa struktur kekar dan gejala
pelapisan. Apabila
dikeringkan, maka gas dan airnya akan keluar. Endapan ini bisa dimanfaatkan
secara terbatas untuk kepentingan yang bersifat sederhana, karena panas yang
dikeluarkan sangat rendah.
c) Sub-Bituminous (Bitumen Menengah)
Golongan
ini memperlihatkan ciri-ciri tertentu yaitu warna yang kehitam-hitaman dan
sudah mengandung lilin. Endapan ini dapat digunakan untuk pemanfaatan
pembakaran yang cukup dengan temperatur yang tidak terlalu tinggi.
d) Bituminous
Golongan
ini dicirikan dengan sifat-sifat yang padat, hitam, rapuh (brittle) dengan
membentuk bongkah-bongkah prismatik. Berlapis dan tidak mengeluarkan gas dan
air bila dikeringkan. Endapan ini dapat digunakan antara lain untuk kepentingan transportasi dan
industri. Biasa disebut batubara muda,batubara jenis ini banyak ditemukan di
indonesia
e) Anthracite
Golongan
ini berwarna hitam, keras, kilap tinggi, dan pecahannya memperlihatkan pecahan chocoidal.
Pada proses pembakaran memperlihatkan warna biru dengan derajat pemanasan yang
tinggi.
Digunakan untuk berbagai macam industri besar yang memerlukan temperatur tinggi.Boleh dibilang ini batura kelas wahidSemakin tinggi kualitas batubara, maka kadar karbon akan meningkat, sedangkan hidrogen dan oksigen akan berkurang.
Batubara bermutu rendah, seperti lignite dan sub-bituminous, memiliki tingkat kelembaban (moisture) yang tinggi dan kadar karbon yang rendah, sehingga energinya juga rendah. Semakin tinggi mutu batubara, umumnya akan semakin keras dan kompak, serta warnanya akan semakin hitam mengkilat.
Selain itu, kelembabannya pun akan berkurang sedangkan kadar karbonnya akan meningkat, sehingga kandungan energinya juga semakin besar.
Digunakan untuk berbagai macam industri besar yang memerlukan temperatur tinggi.Boleh dibilang ini batura kelas wahidSemakin tinggi kualitas batubara, maka kadar karbon akan meningkat, sedangkan hidrogen dan oksigen akan berkurang.
Batubara bermutu rendah, seperti lignite dan sub-bituminous, memiliki tingkat kelembaban (moisture) yang tinggi dan kadar karbon yang rendah, sehingga energinya juga rendah. Semakin tinggi mutu batubara, umumnya akan semakin keras dan kompak, serta warnanya akan semakin hitam mengkilat.
Selain itu, kelembabannya pun akan berkurang sedangkan kadar karbonnya akan meningkat, sehingga kandungan energinya juga semakin besar.
Penggunaan Batubara
Hampir semua industri didunia memakai jenis energi yang
satu ini.Penggunaan yang paling penting adalah untuk membangkitkan tenaga
listrik, produksi baja, pembuatan semen,tekstil dan proses industri lainnya
serta bahan bakar cair.
Selain itu, batubara juga merupakan suatu bahan yang penting dalam pembuatan produk-produk tertentu seperti karbon aktif (digunakan pada saringan air dan pembersih udara serta mesin pencuci darah), serat karbon (bahan pengeras yang sangat kuat namun ringan yang digunakan pada konstruksi), dan metal silikon (digunakan untuk memproduksi silikon dan silan, yang digunakan untuk membuat pelumas, bahan kedap air, dan resin).
Hasil sampingan dari batubara juga dapat digunakan untuk memproduksi beberapa produk kimia seperti minyak kreosot, naftalen, fenol, dan benzene.
Selain itu, batubara juga merupakan suatu bahan yang penting dalam pembuatan produk-produk tertentu seperti karbon aktif (digunakan pada saringan air dan pembersih udara serta mesin pencuci darah), serat karbon (bahan pengeras yang sangat kuat namun ringan yang digunakan pada konstruksi), dan metal silikon (digunakan untuk memproduksi silikon dan silan, yang digunakan untuk membuat pelumas, bahan kedap air, dan resin).
Hasil sampingan dari batubara juga dapat digunakan untuk memproduksi beberapa produk kimia seperti minyak kreosot, naftalen, fenol, dan benzene.
Analisa Kualitas Batubara
Dalam pemanfaatannya, batubara harus diketahui terlebih
dahulu kualitasnya. Hal ini dimaksudkan agar spesifikasi mesin atau peralatan
yang memanfaatkan batubara sebagai bahan bakarnya sesuai dengan mutu batubara
yang akan digunakan, sehingga mesin-mesin tersebut dapat berfungsi optimal dan
tahan lama.
Analisa yang dilakukan antara lain analisa proximate, analisa ultimate, mineral matters, physical & electrical properties, thermal properties, mechanical properties, spectroscopic properties, dan solvent properties.
Analisa yang dilakukan antara lain analisa proximate, analisa ultimate, mineral matters, physical & electrical properties, thermal properties, mechanical properties, spectroscopic properties, dan solvent properties.
terus bagaimana cara meningkatkan kalori batubara Bituminous
menjadi level Anthracite? Silahkan
baca juga :cara meningkatkan kalori batubara
Secara umum, parameter kualitas batubara yang sering
digunakan adalah:
a) Kalori (Calorivic Value atau CV, satuan cal/gr
atau kcal/gr)
CV
merupakan indikasi kandungan nilai energi yang terdapat pada batubara, dan
merepresentasikan kombinasi pembakaran dari karbon, hidrogen, nitrogen, dan
sulfur.
b) Kadar kelembaban (Moisture,
satuan persen)
Hasil analisis untuk kelembaban terbagi
menjadi free moisture (FM) dan inherent moisture (IM). Jumlah dari keduanya
disebut dengan Total Moisture (TM). Kadar kelembaban ini mempengaruhui jumlah
pemakaian udara primer untuk mengeringkan batubara tersebut.
c) Zat terbang (Volatile Matter
atau VM, satuan persen)
Kandungan VM mempengaruhi kesempurnaan
pembakaran dan intensitas api. Hal ini didasarkan pada rasio atau perbandingan
antara kandungan karbon (fixed carbon) dengan zat terbang, yang disebut
dengan rasio bahan bakar (fuel ratio). Semakin tinggi nilai fuel
ratio, maka jumlah karbon di dalam batubara yang tidak terbakar juga
semakin banyak. Jika perbandingan tersebut nilainya lebih dari 1,2 maka
pengapian akan kurang bagus sehingga mengakibatkan kecepatan pembakaran menurun.
d) Kadar abu (Ash content,
satuan persen)
Semakin tinggi kadar abu, secara umum
akan mempengaruhi tingkat pengotoran, keausan, dan korosi peralatan yang
dilalui.
e) Kadar sulfur (Sulfur content,
satuan persen)
Kandungan sulfur dalam batubara biasanya
dinyatakan dalam Total Sulfur (TS). Kandungan sulfur ini berpengaruh terhadap
tingkat korosi sisi dingin yang terdapat pada pemanas udara, terutama apabila
suhu kerja lebih rendah daripada titik embun sulfur. Selain itu, berpengaruh
juga terhadap efektivitas penangkapan abu pada electrostatic presipitator.
f) Kadar karbon (Fixed carbon
atau FC, satuan persen)
Nilai kadar karbon ini semakin
bertambah seiring dengan meningkatnya kualitas batubara. Kadar karbon dan
jumlah zat terbang digunakan sebagai perhitungan untuk menilai kualitas bahan
bakar, yaitu berupa nilai fuel ratio.
g) Ukuran (Coal size)
Ukuran batubara dibatasi pada rentang
butir halus dan butir kasar. Butir paling halus untuk ukuran maksimum 3 mm,
sedangkan butir paling kasar sampai dengan ukuran 50 mm.
h) Tingkat ketergerusan (Hardgrove
Grindability Index atau HGI)
Kinerja pulverizer atau mill
dirancang pada nilai HGI tertentu. Untuk HGI lebih rendah, mesin harus
beroperasi lebih rendah dari nilai standarnya untuk menghasilkan tingkat
kehalusan yang sama.
Dampak penambangan batubara terhadap Lingkungan Hidup
Selalu ada plus dan minus dalam penambangan batubara
karena memang batubara adalah bisnis energi yang sarat dengan masalah,ini
pentingnya penambang untuk mempelajari dalam meminimalisir penambangan batubara.
Menekan dampak negatif dari kegiatan manusia terhadap lingkungan hidup
merupakan prioritas global. Sementara batubara memberikan kontribusi yang
penting bagi perkembangan ekonomi dan sosial di seluruh dunia, dampak terhadap
lingkungan hidup merupakan suatu masalah.
Masalah yang
berkaitan dengan batubara antara lain:
- Tambang batubara
Gangguan lahan, amblesan tambang, pencemaran
air, serta polusi debu dan suara.
- Penggunaan batubara
Munculnya polutan, seperti oksida
belerang dan nitrogen (SOx dan NOx), partikel dan unsur
penelusuran (merkuri), emisi karbondioksida (CO2), dan emisi
partikel-partikel halus (abu).
Untuk mengurangi dampak-dampak negatif tersebut,
digunakanlah teknologi batubara bersih (Clean Coal Technology), yang mampu
meningkatkan kinerja lingkungan batubara. Teknologi ini dapat mengurangi emisi,
mengurangi limbah, dan meningkatkan jumlah energi yang diperoleh dari setiap
ton batubara.
Untuk dapat mengenal batubara dengan lebih baik silahkan
klik disini anda akan menemukan banyak
solusi tentang masalah batubara
Baca juga : cara efektif memadamkan batubara yang terbakar
Baca juga : cara efektif memadamkan batubara yang terbakar
0 komentar:
Posting Komentar