Blogger templates

Senin, 12 Oktober 2015

PROSES PENAMBANGAN BATUBARA





 PROSES PENAMBANGAN BATUBARA

Dalam penambangan batubara ada banyak proses yang perlu dilakukan.tahapan  dalam penambangan batubara juga tidak boleh ditinggalkan aspek lingkungan, agar setelah penambangan selesai dilakukan, lingkungan dapat dikembalikan ke keadaan yang baik.dalam rangkaian proses ini seharusnya masuk dalam peraturan daerah setempat agar tidak terjadi kerusakan lahan yang parah akibat dari penambangn batubara.

Berikut ini tahapan-tahapan dalam proses penambngan batubara:


1. Persiapan

Pada proses tahap pertama ini merupakan kegiatan tambahan dalam tahap penambangan. Kegiatan ini bertujuan mendukung kelancaran kegiatan penambangan. Pada tahap ini akan dibangun jalan tambang  akses jalan untuk  tranportasi.hal ini perlu pemadatan lahan tentunya.



2. Pembersihan lahan (land clearing)

Pada tahap kedua ini adalah pembersihan lahan  pertambang  mulai dari semak belukar hingga pepohonan yang berukuran besar. Alat yang biasa digunakan adalah buldozer ripper dan dengan menggunakan bantuan mesin potong chainsaw untuk menebang pohon dengan diameter lebih besar dari 30 cm.ini membutuhkan waktu sesuai luas lahan yang akan ditambang.

Land clearing dapat diartikan sebagai suatu aktivitas pembersihan lahan tambang batubara dari material hutan yang meliputi pepohonan, hutan belukar sampai alang-alang. Variabel yang mempengaruhi pekerjaan land clearing yaitu : Pepohonan yang tumbuh Kondisi dan daya dukung tanah Topografi Hujan dan perubahan cuaca .


3. Pengupasan Tanah

Pada tahap ketiga ini adalah pemindahan lahan (tanah) ini dimaksudkan untuk menyelamatkan tanah tersebut agar tidak rusak sehingga masih mempunyai unsur tanah yang masih asli, sehingga tanah ini dapat diguanakan dan ditanami kembali pada saat  kegiatan reklamasi atau penghijauan kembali.

Tanah yang dikupas tersebut bisa  dipindahkan ke tempat penyimpanan sementara atau langsung di pindahkan ke timbunan. Hal tersebut bergantung pada perencanaan dari perusahaan.

4. Pengupasan Tanah Penutup (stripping overburden)

Pada tahap ini kegiatan  pengupasan lapisan tanah penutup merupakan kegiatan yang mutlak harus dikerjakan pada pertambangan terutama pada kegiatan penambangan yang menggunakan sistim tambang terbuka.

Kegiatan pengupasan lapisan tanah penutup ditentukan oleh rencana target produksi, semakin baik rancangan pada pengupasan lapisan tanah penutup maka rencana target produksi semakin baik. Untuk mewujudkan kondisi tersebut diperlukan metode dan alat yang mendukung pengupasan lapisan tanah penutup.

Bila material tanah penutup merupakan material lunak (soft rock) maka tanah penutup tersebut akan dilakukan penggalian bebas. Namun bila materialnya merupakan material kuat, maka terlebih dahulu dilakukan pembongkaran dengan peledakan (blasting) kemudian dilakukan kegiatan penggalian. Peledakan yang akan dilakukan perlu dirancang sedemikian rupa hingga sesuai dengan produksi yang diinginkan.

5. Penimbunan Tanah Penutup (overburden removal)

Tanah penutup dapat ditimbun dengan dua cara yaitu backfilling dan penimbunan langsung. Tanah penutup yang akan dijadikan material backfilling biasanya akan ditimbun ke penimbunan sementara pada saat taambang baru dibuka.

6. Penambangan Batubara (coal getting)




Untuk melakukan penambangan batubara (coal getting) itu sendiri, terlebih dahulu dilakukan kegiatan coal cleaning. Maksud dari kegiatan coal cleaning ini adalah untuk membersihkan pengotor yang berasal dari permukaan batubara (face batubara) yang berupa material sisa tanah penutup yang masih tertinggal sedikit, serta pengotor lain yang berupa agen pengendapan (air permukaan, air hujan, longsoran). Selanjutnya dilakukan kegiatan coal gettinghingga pemuatan ke alat angkutnya. Untuk lapisan batubara yang keras, maka terlebih dahulu dilakukan penggaruan.

7. Pengangkutan Batubara ke (coal hauling)

Pengangkutan (Hauling) Material dalam jumlah besar dalam industri pertambangan di transport dengan haulage (pemindahan tanah ke arah horisontal) dan hoisting (pemindahan tanah ke arah vertikal). Beberapa bagian dari pengangkutan ini meliputi : Pengangkutan batubara dari daerah penambangan ke tempat penumpukan (ROM Stockpile/Temporary Stockpile) Pengangkutan waste/overburden ke lokasi waste dump/dump area (baik berupa tanah pucuk/humus ataupun lapisan penutup).

8. Pengupasan parting (parting removal)

Parting batubara yang memisahkan dua lapisan atau lebih batubara peerlu dipindahkan agar tidak mengganggu dalam penambangan batubara.

9. Backfilling (dari tempat penyimpanan sementara)

Tanah penutup maupun tanah pucuk yang sebelumnya disimpan di tempat penyimpanan sementara akan diangkut kembali ke daerah yang telah tertambang (mined out). Kegiatn ini dimaksudkan agar pit bekas tambang tidak meninggalkan lubang yang besar dan digunakan untuk rehabilitasi lahan pasca tambang.

10. Perataan dan Rehabilitasi Tanah (spreading)

Terdiri dari pekerjaan penimbunan, perataan, pembentukan, dan penebaran tanah pucuk diatas disposal overburden yang telah di backfilling, agar daerah bekas tambang dapat ditanami kembali untuk pemulihan lingkungan hidup (reclamation).


11. Penghijauan (reclamation)

Reklamasi adalah suatu kegiatan untuk memperbaiki lahan bekas tambang atau lahan terbuka, dan pengelolaannya sesudah selesainya penambangan. Reklamasi  bertujuan memperbaiki lahan bekas tambang untuk pelestarian lingkungan dan penanggulangan resiko akibat dampak dari pertambangan. Jadi Revegetasi dan Reklamasi adalah bagian integral dari rencana keseluruhan operasional

pertambangan secara terpadu dimulai Perencanaan, exsploetasi sampai penggunaan lahan baru pasca penambangan. Tujuan akhir dari rencana reklamasi adalah untuk menyakinkan bahwa lahan bekas tambang dikembalikan pada penggunaan yang produktif .

perlu adanya komitmen kuat untuk para penambang dalam mejalani proses reklamasi ini.karena yang biasa terjadi adalah setelah proses penambangan selesai hanya ditinggal begitu saja.ini yang dikhawatirkan.

Selesai sudah rangkaian proses penambangan batubara.

Sekian semoga bermanfaat

Baca juga : pelindung batubara agar tidak mudah terbakar

                   pemadam batubara yang ramah lingkungan

                   cara memadatkan tanah pertambang

                   cara mengatasi masalah  moisture batubara

1 komentar: